Minggu, 11 November 2012

sungai Melawi

Diposting oleh Unknown di 01.51


Sungai Melawi merupakan salah satu sungai besar  di provinsi Kalimantan Barat. Sungai Melawi, adalah anak sungai Kapuas (merupakan order ke 3) yang bermuara tepat ditengah kota Sintang yang kemudian berujung pada sungai Kapuas tepat di tengah-tengah kota Sintang dan berhulu salah satunya di Air Terjun Nokan Nayan yang terletak di Kecamatan Ambalau, Kabupaten Sintang. Kesultanan Banjar menamakan sungai Melawi dengan nama sungai Batang Lawai atau Balitung Lawai, bahkan dipakai untuk menamakan semua daerah aliran sungai Kapuas. Dahulu kala penduduk wilayah ini berhubungan dengan Banjarmasin (Kalimantan Selatan) melalui sungai Katingan di Kalimantan Tengah.


Gambar : peta lokasi sungai Melawi dan 
Sungai Melawi panjangnya  471 km, dengan lebar rata-rata 350 meter. Dari keseluruhan panjang hanya 227 km yang atau 48,20 persen saja yang dapat dilakui dengan kendaraan air.
Sungai Melawi memiliki sekitar 34 anak sungai, di antaranya cukup besar dan bisa dilayari perahu ukuran sedang dan/atau kecil atau tipe speedboat, seperti Sungai Pinoh, Belimbing, Ella Hilir, Ella Hulu, Merahayer, Keruap, Kayan dan Serawai. 
Minim dan buruknya jalur transportasi darat yang ada di Kabupaten Sintang  membuat sungai Melawi menjadi asset penting yang dijadikan sebagai jalur transportasi warga kecamatan Ambalau dan Serawai menuju ibukota Kabupaten Sintang melewati Kabupaten Melawi untuk berbagai kepentingan, misalnya berbelanja, menjual hasil-hasil pertanian, berkunjung ke desa lain, selain itu warga yang hidup di tepi sungai bahkan ada yang menggunakan sungai tersebut untuk aktivitas MCK.


Gambar: jalan lintas sungai Melawi dan kapal penumpang
Sungai Melawi berwarna coklat kekuningan karena endapan lumpur yang dibawanya kebanyakan berasal dari limbah-limbah perusahaan dan juga aktivitas penambangan liar yang akhir-akhir ini marak terjadi di daerah-daerah di Kalimantan Barat. Sungai Melawi mengalami pasang surut yang drastis. pada musim kemarau sungai dangkal sehingga menyulitkan jalur tranportasi air. Kapal transport besar (bandong) dan tongkang hanya bisa lewat pada musim hujan atau air besar. Pada beberapa tempat dijumpai riam yang deras. Jalur sungai relatif sempit tetapi sangat dikuasai oleh para juragan (nakhoda) kapal yang memang sudah terbiasa dengan kondisi sungai tersebut.
Di sungai Melawi terdapat jenis-jenis ikan ikan yaitu ikan baung, ikan buntal, ikan tapah, ikan toman, ikan patung dan sebagainya (nama-nama ikan sesuai dengan sebutan di daerah tersebut), dan tumbuhannya meliputi tumbuhan semak, rumput-rumputan dan pohon-pohon. Kandungan kimia yang terlarut di sungai Melawi lebih banyak kandungan merkurinya, banyaknya kandungan merkuri disebabkan oleh tambang-tambang yang terdapat di pinggir sungai, kadar merkurinya lumayan tinggi yaitu (0.0096 mg/ltr).


Gambar: tambang emas di pinggir sungai Melawi
Zaman semakin berubah, dari tahun ke tahun kondisi-kondisi lingkungan sekitar juga pasti mengalami perubahan. Terutama untuk sungai Melawi, aktivitas pertambangan liar semakin merajarela, sudah pasti menyebabkan semakin tercemarnya sungai tersebut. Kondisi sungai Melawi untuk 10-20 tahun mendatang tergantung pada penanganan pemerintah daerah tersebut. Pencemaran sungai dapat diatasi jika pemerintah peduli, tetapi jika tidak maka sungai Melawi akan semakin tercemar dan tidak dapat dimanfaatkan lagi.

Daftar pustaka

http://archipelagofastfact.files.wordpress.com/2012/08/kalbar.jpg
Pengelolan Daerah Aliran Sungai Melawi.http://ml.scribd.com
Sungai_Melawi. http://id.wikipedia.org





           
            

1 komentar:

Unknown mengatakan...

komentarnya yaa teman :)

Posting Komentar

 

Eva Yeremia Template by Ipietoon Blogger Template | Gadget Review